Kepala BKPSDM Metro Akui Tanda tangan Nya Dipalsukan.

Kepala BKPSDM Metro Akui Tandatangannya Dipalsukan

METRO—(Sakilanews)

Disela kesibukannya Kepala BPPSDM Pemkot Metro, Welly Ardi Wantra sempat mengungkapan kalau tandatangannya dipalsukan dalam kasus pemalsuan Petikan SK Tenaga Honor Kontrak 2021 per 1 Juni 2021 lalu.

Hal itu dikatakan Welly ketika rehat mengikuti acara di OR Pemkot Metro kepada awak media ini, Jumat (10/9/2021) sekira pukul 14.00 WIB. Walau demikian Welly tidak menjelaskan secara rinci modus para pelaku memalsukan tanda tangannya tersebut.

Sebab, dia sudah melaporkan pemalsuan itu ke Polres Kota Metro dan ditindak lanjuti pihak berwajib dengan ditangkapnya seorang tenaga honor di lingkungan kerja PU Pengairan Kota Metro.

Berdasarkan rilis ungkap kasus Polres Kota Metro menyebut pelaku berinisial DS (40) ditangkap Kamis (9/9/2021) dan Jumat (10/10) Polres melakukan pengungkapan kasus dihadapan wartawan.

Dari keteranga Kapolres AKBP Yuni Iswandari Yuyun didampingi Kasatreskrim, AKP Andri Gustami menjelaskan DS diciduk tanggal 9 Sdeptember 2021 sekira pukul 18.00 WIB dikediamannya.

Dalam pemeriksaan DS mengakui perbuatannya dan mengatakan dari pemalsuan petikan SK TA 2021 untuk tenaga honor kontrak ia telah meraup keuntungan lebih dari Rp 500.000.000,- dan telah digunakan untuk keperluan keluarganya.

DS juga, mengakui dalam prakteknya mereka mencatut beberapa nama ASN di lingkungan Pemkot Metro. Dengan mencatut nama ASN para korban tidak curiga dan percaya dengan mereka.

Dalam pengungkapan kasus pemalsuan tersebut polisi menyita laptop merek Lenovo warna hitam, HP, flashdisk serta beberapa lembar fotocopy SK palsu.

Sementara itu Kadis PU Kota Metro, Irianto kepada media ini juga, mengakui kalau DS itu adalah pegawai honor di kantornya bidang pengairan. Irianto tidak banyak menjelaskan profil pegawainya itu, selain sibuk mengamati fotocopy SK tenaga honor kontrak di Androidnya.

Di pengungkapan kasus pihak Polres maupun beberapa informasi yang dikumpulkan media ini, pemalsuan SK Tenaga honor kontrak yang saat ini masih ramai diperbincangkan di Kota Metro tidak hanya melibatkan DS dan delapan orang jaringannya yang sudah diamankan.

“Tetapi ada kemungkinan terlibatnya ASN di lingkungan Pemkot Metro yang sudah mengantongi lebih dari Rp 200.000.000,- keuntungan.(Tim Awpi)